Website Statis dan Website Dinamis

 

Website Statis dan Website Dinamis

Website Statis dan Website Dinamis

Sebuah website merupakan kumpulan dari dokumen-dokumen yang berisi teks, gambar, video, atau audio. Beberapa dekade lalu, semua website merupakan website statis, semuanya hanya menampilkan konten yang sama kepada semua pengguna. Pengunjung tidak bisa berinteraksi secara langsung terhadap sesuatu website. Saat ini hampir semua website merupakan website dinamis, pengunjung bisa berinteraksi secara langsung seperti menambah database, merubah ataupun menghapus data dari database dengan cara tertentu.

1. Web Statis

Web statis merupakan halaman web yang isi kontennya ditulis secara keseluruhan dalam halaman tersebut dan tidak tersambung dengan dtabase, website statis memiliki performa lebih baik dibanding web dinamis. Kecepatan load yang dimiliki oleh sebuah web statis juga keamanan yang lebih tahan dari serangan hacker menjadikan beberapa orang masih memilih untuk membuat sebuah website statis. Web statis pun lebih mudah dalam proses pengembangan karena tidak memerlukan fungsi-fungsi yang kompleks seperti kalau kita ngoding web dinamis. Tapi web statis juga punya kekurangannya sendiri. Problem utama pada web statis adalah apabila si pemilik web ingin memperbarui konten yang ada di dalam webnya. Pemilik web harus merombak isi kodenya untuk bisa memperbarui isi kontenya

Contoh Tabel harga barang dengan Web Statis
Contoh Tabel harga barang dengan Web Statis

Kode Program Web Statis dengan PHP dan HTML 
<html>
<h1>
<center>
TABEL HARGA BARANG
<hr>
<table border=1>
<tr><td>NO<td>KODE<td>NAMA BARANG<td>HARGA<td>JUMLAH<td>TOTAL
<?php
$kode = array("B001","B002","B003","B004");
$barang = ["MOUSE","KEYBOARD","SPEAKER","PRINTER"];
$harga = [50000,60000,70000,8000];
$jumlah = [3,4,6,7];
for($i=0;$i<=3;$i++)
{
echo "<tr><td>";
echo $i+1;
echo "<td>$kode[$i]<td>$barang[$i]<td>$harga[$i]<td>$jumlah[$i]
<td>";
echo $harga[$i] * $jumlah[$i];
}
?> 

2. Web Dinamis

Web dinamis merupakan sebuah website yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi secara langsung, dalam artian pengguna dapat menambah, memodifikasi, ataupun menghapus konten di dalam sebuah web tanpa harus membuka struktur kode dari web tersebut. Karena fungsi inilah, ngoding web dinamis menjadi lebih rumit daripada ngoding web statis. Sebuah web dinamis memungkinkan untuk menampilkan sebuah halaman web yang sama tapi dengan tampilan yang berbeda kepada pengguna yang berbeda pula. 

Dalam hal update juga, seorang pemilik web gak harus jago ngoding, cukup menggunakan opsi dari fitur-fitur yang telah dibuatkan oleh si pembuat web tersebut. Web dinamis juga bisa dibilang lebih powerful karena mempunyai fitur seperti login, daftar pengguna, proses pembayaran, dan lain sebagainya. Tapi karena kaya fitur itulah proses ngoding web dinamis tidak semudah membuat web statis. 

Diperlukan pemahaman bahasa pemrograman yang lebih, juga memerlukan biaya yang lebih dari web statis dalam hal pembuatan, maintenance, dan penambahan fitur lain seperti pengolahan database. Dalam hal keamanan pun, web dinamis bisa dikatakan cukup rentan terhadap serangan cyber. Fitur seperti pembayaran dan pendaftaran data diri seseorang yang bisa saja diretas sehingga data-data tersebut bocor.

3. Database Untuk Web Dinamis

Basis data atau Database dapat didefinisikan atau diartikan sebagai kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (software) program atau aplikasi untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang kemudian disimpan. 

Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data untuk diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit. 

Ada beberapa istilah dalam database yang nantinya akan sering disebut didalam tutorial, sebelum kita masuk ke tutorial selanjutnya maka harus dapat memahami istilah-istilah dibawah ini agar lebih mudah dalam mempelajarinya: 

✅ Pengertian Tabel

Sebuah tabel merupakan kumpulan data (nilai) yang diorganisasikan ke dalam baris 
(record) dan kolom (field). Masing-masing kolom memiliki nama yang spesifik dan unik.

✅ Pengertian Field

Field merupakan kolom dari sebuah table. Field memiliki ukuran type data tertentu yang 
menentukan bagaimana data nantinya tersimpan.

✅ Pengertian Record atau Data

Record atau Data merupakan sebuah kumpulan nilai yang saling terkait.

✅ Pengertian Key

Key merupakan suatu field yang dapat dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalam konsep 
database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, Foreign Key, Composite Key, 
dll.
Beberapa istilah database diatas nantinya akan sering banyak disebut pada setiap tutorial, selain itu didalam dunia kerja seorang programmer wajib menguasai istilah-istilah diatas untuk mempermudah komunikasi antara programmer lain
Hierarki Database

4. Membuat Database

Untuk membuat database dapat dilakukan dengan menggunakan phpMyAdmin, seperti yang
pernah dibahas di Bab 1 pada awal perkuliahan. Jalankan perintah berikut pada web browser:
https://localhost/phpmyadmin

Untuk membuat database dapat dilakukan dengan menggunakan phpMyAdmin, seperti yang pernah dibahas di Bab 1 pada awal perkuliahan. Jalankan perintah berikut pada web browser
1. Click MenuDatase:
Click MenuDatase

2. Pada Kotak Database Name:HK
3. Click tombol Create
4. Masukan Nama Tabel:HK, pada kotak table name dan jumlah kolom 4, kemudian click tombol GO
Click tombol Create

5. Selanjutnya Isi tabel seperti berikut:

Website Statis dan Website Dinamis

Pada Kolom pertama masukan Name:kode type:varchar, length:5, indek:primary, untuk baris
berikutnya lihat pada gambar diatas:
Kemudian click tombol Save, jika berhasil akan ditampilkan jendela berikut:

Website Statis dan Website Dinamis

6. Untuk memasukan data, click menu Insert, selanjutnya akan ditampilkan jendela seperti berikut:

Website Statis dan Website Dinamis
7. Click tombol GO, untuk menyimpan datanya.

8. Untuk menampilkan datanya, dapat dilakukan dengan click menu Browse


Website Statis dan Website Dinamis

Ulangi langkah nomor 6, untuk menambah data kembali

5. Kode Program Menampilkan Data

Selanjutnya apabila kita ingin melihat atau menampilkan data tadi kelayar komputer, dapat dilakukan dengan menggunakan program tampildata, yang pernah dibuat sebelumnya.

NamaFile:TAMPILBARANG.PHP
<center>
<h1>
MENAMPILKAN DATA DINAMIS DENGAN DATABASE
<hr>
<table border=10>
<tr><th>NO<th>KODEBRG<th>NAMA<th>HARGA<th>JUMLAH<th>TOTAL
<?php
$conn=mysqli_connect("localhost","root","","hk");
$sql="select * from barang";
$hasil=mysqli_query($conn,$sql);
$row=mysqli_fetch_row($hasil);
$n=1;
do
{
list($kode,$nama,$harga,$jumlah)=$row;
$total=$harga*$jumlah;
echo "<tr><td>$n<td>$kode<td>$nama<td align=right>Rp.$harga<td
align=right>$jumlah<td align=right>$total";
$n++;
}
while($row=mysqli_fetch_row($hasil));
?>
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url